Lindungi Anak-Anak dari Bahaya Narkoba
https://catatandiahilang.blogspot.com/2010/08/lindungi-anak-anak-dari-bahaya-narkoba.html
Lindungi Anak-Anak dari Bahaya Narkoba
Penyalahgunaan narkotika dan bahan berbahaya di kalangan anak dan remaja di Indonesia diakui semakin memprihatinkan. Akan tetapi, upaya untuk melindungi dan mencegah anak-anak dan remaja terjerumus ke penyalahgunaan narkoba masih belum maksimal.
Hal itu diungkapkan Psikiater Dr. H. Dadang Hawari, ketika dimintai komentarnya berkaitan dengan maraknya anak-anak dan remaja menjadi pengguna narkoba, usia menghadiri peluncuran Buku Panda Nababan, di balai Kartini, Jumat Malam (13/2).
Menurut Dadang Hawari, salah satu faktor yang menyebabkan anak-anak dan remaja dapat mudah terjerumus penyalahgunaan narkoba adalah akibat tidak berjalannya komunikasi antara anak tersebut dan keluarganya, “Anak-anak menjadi korban dari tidak terjadinya komunikasi di dalam keluarga. Tidak jarang pula, setelah si anak ini terjerumus ke narkotika, dia yang justru dipersalahkan, padahal anak itu sebenarnya menjadi korban,” ujar Dadang.
Lebih lanjut Dadang mengatakan, UU Perlindungan Anak secara tegas mengatur sanksi dan hukuman bagi pihak-pihak, yang sengaja atau pun tidak sengaja menyebabkan anak-anak itu terjerumus ke penyalahgunaan narkotika. “Orang yang tahu namun tidak mencegah atau membiarkan anak-anak itu terkena narkoba diancam pidana lima tahun dan denda Rp 100 juta,” tandas Dadang.
Terkait Hal itu, Badan Narkotika Nasional meluncurkan film cerita dan drama serial edukasi dan sekaligus kampanye pencegahan bahaya narkoba bagi anak-anak dan remaja, yang melibatkan artis, penyanyi, dan praktisi pemerhati anak-anak dan keluarga. Serial edukasi pencegahan narkoba sejak usia dini itu terdiri dari film cerita dan drama, yang masing-masing dikemas dalam keping vcd.
Saat peluncuran serial edukasi dan kampanye pencegahan narkoba, beberapa waktu lalu, melibatkan sejumlah artis, penyanyi, dan para pemerhati masalah keluarga dan anak serta praktisi perlindungan anak di Indonesia. Di antaranya adalah Seto Mulyadi, Hj Neno Warisman, penyanyi remaja Tasya, dan AB Three.
http://info-narkotika.blogspot.com
Penyalahgunaan narkotika dan bahan berbahaya di kalangan anak dan remaja di Indonesia diakui semakin memprihatinkan. Akan tetapi, upaya untuk melindungi dan mencegah anak-anak dan remaja terjerumus ke penyalahgunaan narkoba masih belum maksimal.
Hal itu diungkapkan Psikiater Dr. H. Dadang Hawari, ketika dimintai komentarnya berkaitan dengan maraknya anak-anak dan remaja menjadi pengguna narkoba, usia menghadiri peluncuran Buku Panda Nababan, di balai Kartini, Jumat Malam (13/2).
Menurut Dadang Hawari, salah satu faktor yang menyebabkan anak-anak dan remaja dapat mudah terjerumus penyalahgunaan narkoba adalah akibat tidak berjalannya komunikasi antara anak tersebut dan keluarganya, “Anak-anak menjadi korban dari tidak terjadinya komunikasi di dalam keluarga. Tidak jarang pula, setelah si anak ini terjerumus ke narkotika, dia yang justru dipersalahkan, padahal anak itu sebenarnya menjadi korban,” ujar Dadang.
Lebih lanjut Dadang mengatakan, UU Perlindungan Anak secara tegas mengatur sanksi dan hukuman bagi pihak-pihak, yang sengaja atau pun tidak sengaja menyebabkan anak-anak itu terjerumus ke penyalahgunaan narkotika. “Orang yang tahu namun tidak mencegah atau membiarkan anak-anak itu terkena narkoba diancam pidana lima tahun dan denda Rp 100 juta,” tandas Dadang.
Terkait Hal itu, Badan Narkotika Nasional meluncurkan film cerita dan drama serial edukasi dan sekaligus kampanye pencegahan bahaya narkoba bagi anak-anak dan remaja, yang melibatkan artis, penyanyi, dan praktisi pemerhati anak-anak dan keluarga. Serial edukasi pencegahan narkoba sejak usia dini itu terdiri dari film cerita dan drama, yang masing-masing dikemas dalam keping vcd.
Saat peluncuran serial edukasi dan kampanye pencegahan narkoba, beberapa waktu lalu, melibatkan sejumlah artis, penyanyi, dan para pemerhati masalah keluarga dan anak serta praktisi perlindungan anak di Indonesia. Di antaranya adalah Seto Mulyadi, Hj Neno Warisman, penyanyi remaja Tasya, dan AB Three.
http://info-narkotika.blogspot.com
